Sekedar Pengobat Rasa Bersalah

Beberapa waktu lalu saya telah mempublikasikan posting saya yang berjudul Good Bye Lapang Merdeka di blog ini. Terus terang saya merasa sedikit tidak enak dengan posting tersebut. Bukan apa-apa, ditulisan itu saya seolah memvonis keberadaan Lapang Merdeka, Sukabumi,  yang sudah tidak kondusif lagi untuk tempat dilakukannya kegiatan olah-raga atau gerak badan masyarakat, tanpa menunjukkan bukti bagaimana sebenarnya situasi dan keadaan Lapang Merdeka tersebut khususnya pada hari Minggu.

Hari Minggu lalu, 3 Februari 2013, saya menyempatkan diri untuk mendatangi Lapang Merdeka. Melihat dan mengamati situasi disana. Sekedar untuk memverifikasi apakah pernyataan saya, sesuai posting yang lalu itu, tentang Lapang Merdeka, masih relevan.

Sementara, berdasarkan pengamatan sekilas, saya masih tetap menyimpulkan bahwa Lapang Merdeka di hari Minggu merupakan tempat yang baik untuk berusaha. Menjual berbagai barang yang sekiranya dibutuhkan oleh kebanyakan anggota masyarakat.

Saya mempunyai keyakinan bahwa setiap orang yang menuju ke Lapang Merdeka pada hari Minggu tidak mempunyai niat untuk berolah-raga atau gerak badan. Kalaupun ada, mungkin hanya menempati proporsi yang kecil. Rasanya mayoritas pengunjung Lapang Merdeka di hari Minggu itu justru bertujuan untuk berbelanja berbagai barang kebutuhan yang konon berharga lebih murah. Lainnya, mungkin, hanya sekedar ingin sarapan dengan suasana yang berbeda, karena berbagai makanan siap saji tersedia disana. Mungkin ini pernyataan yang gegabah karena tiada data statistik yang saya jadikan acuan. Tapi siapa tahu pernyataan saya ini merangsang fihak lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

Baiklah, saya tampilkan foto-foto yang sempat saya ambil minggu lalu. Foto-foto yang secara pribadi saya anggap sebagai pengobat rasa bersalah itu.

Beginilah hiruk pikuk Lapang Merdeka di hari Minggu lalu. Foto saya ambil dari bagian atas dari ketinggian yang lumayan.

Suasana Lapang Merdeka di setiap hari Minggu
Suasana Lapang Merdeka di setiap hari Minggu

Ini adalah keadaan jalan yang dipenuhi oleh lautan manusia. Jalan ini melingkar. Jalan yang biasa digunakan untuk berlari mengelilingi Lapang Merdeka. Bagaimana kita bisa berlari pagi dengan keadaan jalan yang penuh manusia ini kan?

Lautan manusia yang memadati jalanan di area Lapang Merdeka
Lautan manusia yang memadati jalanan di area Lapang Merdeka

Padahal inilah keadaan Lapang Merdeka di hari biasa. Keadaan yang dulu, sekitar tahun 80-an, di hari Minggupun tiada jauh berbeda. Dulu pernah Lapang Merdeka ini jadi tempat favorit saya untuk berolah raga di hari Minggu.

Suasana Lapang Merdeka di hari biasa
Suasana Lapang Merdeka di hari biasa

Jadi, kalau demikian, kita berbelanja saja ke Lapang Merdeka di hari Minggu. Apa saja yang tersedia disana dapat dilihat dari serangkaian foto-foto yang saya tampilkan dibawah ini.

1. Berbagai jenis pakaian


2. Berbagai jenis mainan anak-anak


3. Berbagai jenis kebutuhan lainnya


4. Berbagai jenis makanan


Kurang lebih demikianlah keadaan Lapang Merdeka di setiap hari Minggu.

Jadi bila di hari Minggu kita berniat untuk berolah raga pagi di lapangan yang luas, janganlah pergi ke Lapang Merdeka. Pergilah ke lapangan yang berada di lingkungan Secapa.

Tapi seandai kita ingin berbelanja atau sekedar menikmati berbagai jenis makanan untuk sarapan pagi dan menikmatinya dalam suasana yang berbeda, Lapang Merdeka menjadi pilihan yang tepat.

Bekasi, 10 Februari 2013

21 respons untuk ‘Sekedar Pengobat Rasa Bersalah

Add yours

    1. Terima kasih Mas…
      Belajar mengamati saja, seperti halnya yg Mas lakukan saat kunjungan ke Selangor seperti yg saya baca di blog Mas…
      Salam,

    1. Sebetulnya pagi tadi saya berniat ke GOR Bekasi krn saya gak pulkam. Ah tapi ada aja halangan. Penasaran dgn keadaan di GOR Bekasi, mungkin bisa jadi bahan pembanding dg keadaan di Lapang Merdeka Sukabumi ini.
      Salam,

  1. Kalau sudah terlalu padat dengan pedagang, mungkin lebih baik di relokasi ke tempat lebih luas :). Buat pedagang makin ramai justru makin banyak pemasukkannya :D.

    1. Iya seharusnya sih begitu ya mba.
      Tapi gak tahu nih, keadaan seperti dibiarkan saja berjalan demikian.
      Saya juga berharap fihak berwenang menangani hal ini dengan bijak…
      Salam,

  2. Ini sih sudah jadi pasar pak, bukan tempat olahraga lagi.. Jalan Aja kayanya sudah susah kalau lagi rame..

    1. Hatur nuhun seandai foto-foto ini bisa menggambarkan secara rinci bagaimana keadaan sebenarnya disana.
      Terimakasih komentarnya Mas,
      Salam,

  3. Terima kasih foto fotonya mas
    Semua memang tergantung pada pemerintah setempat dengan peraturannya ya mas

    1. Sama-sama mba…
      Ya, akhirnya pemerintah setempat yang mempunyai hak dan wewenang untuk membuat kebijakan demi penertiban lokasi ini…
      Salam,

    1. Tergantung tujuannya apa Mas.
      Di Sukabumi ini kalo memang tujuannya ingin berolah-raga pagi di hari Minggu di lapang terbuka, ya harus ke lapang Secapa di Jln Bhayangkara.
      Tp kalo cuma ingin santai, cuci mata, belanja yg murah-meriah dan sekedari sarapan pagi, ya Lapang Merdeka ini pilihan yg tepat.
      Demikian menurut saya.
      Salam,

  4. saya jadi ingat waktu hunting foto ke pasar trowono mas, kangen sekali..
    rasanya hanya pasar itu yang masih benar-benar pasar..

    1. Senang dg foto-memoto ya mba? Wah saya mah gak bisa moto yg bener2 moto. Foto disini hanya penambah cerita saja. Hanya alakadarnya dg berbekal kamera saku atau kalo kepepet ya cuma pake kamera hp.
      Oh ya, pasar Trowono itu dimana ya mba?
      Salam,

      1. pasar trowono itu di jogja mas, letaknya di kabupaten gunungkidul..
        masuk ke pelosok sih hehehe
        iya saya suka mengagumi mas, hanya masih latihan saja kalau ambil foto

Tinggalkan Balasan ke Titik Asa Batalkan balasan

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑