Saat jalan-jalan pagi menyusuri kota Sukabumi, rasanya kini saya banyak menemukan pedagang kue pancong di sudut-sudut jalan. Saya bilang “banyak”, karena beberapa waktu lalu saya pernah merasakan agak susah menemukan pedagang kue pancong ini. Berbeda dengan pedagang kue bandros yang mangkal di lokasi tertentu di sudut kota Sukabumi, seperti pedagang kue bandros yang bernama Abah Ma’mun... Continue Reading →
Pagi di Pantai Widuri, Pemalang
Akhirnya Sabtu malam kemarin, 24 Januari 2015, saya memulai perjalanan menuju Pemalang. Saya berangkat dari terminal bus Bekasi sekitar jam 21.30 malam. Harapannya saya akan sampai di Pemalang menjelang waktu Subuh tiba. Sesuai dengan keinginan saya yaitu ingin menikmati pagi di Pantai Widuri. Tanggal 24 Januari 2015 ini Kabupaten Pemalang berulang tahun yang ke-440. Berbagai... Continue Reading →
Dibalik Kue Bandros Gang Harapan
Kue Bandros, biasa disebut Bandros saja, merupakan satu jajanan tradisionil klasik yang saya temui di Sukabumi. Saya sebut klasik, karena saya sudah mengenal bandros ini sejak saya kecil di tahun 1970-an. Rasa bandros yang manis, namun tak terlalu manis ini, pas dinikmati ditemani segelas kopi panas atau kopi susu. Ada beberapa pedagang bandros di Sukabumi... Continue Reading →
Bubur Ayam Abah: Kisah Perjuangan Hidup
Kisah tentang perjuangan hidup tak akan habis-habisnya kita gali. Berbagai kisah, berbagai sisi kehidupan, yang akhirnya bermuara pada berbagai pelajaran hidup akan kita dapatkan, baik dari orang-orang yang berada di dekat kita maupun orang-orang di belahan dunia lainnya. Adalah Abah Ahmad, atau selanjutnya kita sebut saja dengan panggilan akrabnya - Abah, seorang penjual bubur ayam... Continue Reading →