About Me

Titik Asa adalah nama pena yang ia sampaikan dalam pergaulannya di dunia maya. Nama tersebut terinspirasi saat ia merasa terjebak dalam kesulitan hidup ketika menghadapi gemuruh dan cepatnya derap laju perubahan – terkhusus pada 1998 yang meradang – namun ternyata masih tetap dapat ditemukan setitik harapan disana. Ya, setitik harapan – alias se-Titik Asa – akan tetap ada dalam kehidupan ini. Demikian akhirnya ia meyakini.

Semasa perjalanan hidupnya, baik perjalanan di dunia pendidikan maupun perjalanan di dunia kerja, ia tidak pernah bersentuhan dengan dunia tulis menulis. Ia hanya penyuka buku-buku saja. Buku-buku seputar sastra, manajemen, keagamaan dan pembangunan kerap ia baca. Mungkin dari kesukaan membaca itulah timbul keinginan untuk menulis. Walau hanya menulis alakadarnya, tak ubahnya seperti menulis diary. Barangkali itulah yang melatar-belakangi hadirnya blog Sisi Hidupku ini.

Selain penyuka buku, ia juga penyuka musik jazz. Walau jazz bukan satu-satunya jenis musik yang ia sukai, tapi ia masih ingat kalau sejak duduk di bangku SMP ia telah meyukai jenis musik ini. Bila ditanya lebih jauh, ia tidak mampu menjelaskan kenapa ia menyukai jenis musik ini. Hanya suka saja. Entahlah, agak aneh memang.

Selain kedua hal itu yang ia sukai, ia juga penyuka kopi. Secangkir kopi panas telah menjadi bagian yang setia menemani perjalanan hidupnya pada waktu pagi hingga waktu malam.

Saya di terowongan kampoengjazz_1Motivasi nge-blog bagi Titik Asa hanya terdiri dari kalimat ini saja, berbagi dan berekspresi. Ia berharap semoga saja yang ia tuliskan dalam blog ini bermanfaat bagi pembacanya. Setidaknya menghibur, itupun cukup. Dan tentu saja berekspresi. Ekspresi atas hal-hal atau kejadian-kejadian yang ia temukan dalam kesehariannya.

Kurang lebih hanya itu yang ia sampaikan melalui blog ini. Tidak ada yang istimewa.

Setelah berpuluh tahun ia bekerja pada beberapa jenis industri – pada industri kabel di kawasan Jakarta, pada industri sepatu di kawasan Bogor dan terakhir pada industri komponen otomotif di kawasan Bekasi – kini ia memasuki masa pensiun. Kembali ke kampung halaman akhirnya menjadi pilihan terbaiknya.

Saat ini ia dan keluarganya tinggal di kampung halamannya di Sukabumi.

Teriring salam dan cinta dari saya di Sukabumi, West Java, Indonesia.

Titik Asa
asa.titik@gmail.com

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑