Ada Kolecer – Kotak Literasi Cerdas – di Alun-Alun Sukabumi

Terkejut pagi ini ketika memasuki Alun-alun Sukabumi dari gerbang sebelah utara. Ada sesuatu yang baru, ya ada sebuah kotak dengan desain yang menarik – sekilas berbentuk seperti kamar telepon umum – dan berwarna orange berdiri disana. Dengan 3 sisi kotak terbuat dari kaca, saya melihat beberapa buku berada di dalam kotak tersebut.

Kotak berisi buku tersebut diberi nama “Kolecer”. Kolecer (bhs. Sunda, berarti baling-baling, terbuat dari bambu) kependekan dari “Kotak Literasi Cerdas”, demikian yang saya baca pada bagian sisi kotak tersebut.

Oh, ini perpustakaan mini di tempat terbuka yang diperuntukan untuk umum, demikian saya pikir.

Kolecer aka Kotak Literasi Cerdas di Alun-alun Sukabumi
3 Prinsip Kolecer: Ambil, Baca, Simpan

Benar-benar terbuka untuk umum, buktinya tadi pagi saya bebas membuka pintunya yang tidak terkunci. Siapapun bebas mengambil buku yang ada dalam kotak tersebut, untuk dibaca di tempat.

Ini sesuai dengan 3 prinsip yang tertulis dan ditempel di pintu bagian depan kotak, yaitu Ambil, Baca, Simpan.

  • AMBIL dari kotak buku yang menarik minat,
  • BACA buku tersebut,
  • SIMPAN kembali ketempatnya bila buku tersebut telah selesai dibaca.

Sungguh itu adalah prinsip yang sederhana, namun menuntut kedisiplinan pribadi para pembaca yang berinteraksi dengan buku-buku yang ada dalam kotak literasi tersebut.

Pada bagian belakang kotak tertulis tata tertib bagi pembaca yang menyatakan bahwa buku hanya dapat dibaca di tempat dan tidak boleh dibawa pulang ke rumah. Selain itu terdapat informasi adanya 3 pihak yang menginisiasi keberadaan kotak literasi ini yaitu Dispusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Kota Sukabumi, Sugema (Sukabumi Gemar Membaca) dan Sahabat Geulis (Gerakan Literasi Sukabumi).

Tata tertib bagi pembaca buku

Namun, yang menarik dari bagian belakang kotak literasi ini yaitu adanya kotak pada bagian bawah yang bertuliskan “Menerima Wakaf Buku”. Kalimat ini mengisyaratkan bahwa peran serta aktif dari masyarakat tetap sangat diharapkan terutama dalam hal penambahan koleksi buku. Bagi siapapun yang bermaksud menyumbangkan buku, maka buku tersebut tinggal disimpan dalam kotak ini.

Sebagai informasi, Program Kolecer ini resmi di launching oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Taman Sempur, Bogor, Sabtu 15 Desember 2018, sebagai bentuk Perpustakaan Jalanan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui kemudahan akses informasi dan tempat baca alternatif.

Sayang saya tidak dapat berbincang dengan siapapun yang menjaga kotak literasi ini, mungkin ketika saya disana masih pagi. Padahal saya ingin mengetahui lebih jauh mengenai kotak literasi ini, misalnya mulai kapan gerakan kotak literasi ini dijalankan di Sukabumi, di area mana saja kotak literasi ini berada, bagaimana pengendalian akan keberadaan buku-buku dan perawatan buku-buku yang ada dalam kotak tersebut dan yang penting lagi bagaimana animo masyarakat terhadap program kolecer ini.

Kini di Sukabumi terdapat beberapa area membaca ditempat terbuka selain di Alun-alun Sukabumi dengan hadirnya Kolecer, juga di Taman Urang dan Taman Cikondang dengan adanya layanan Perpustakaan Keliling.

Sukabumi… Mari membaca!

Sukabumi, 25 Januari 2019

Iklan

26 respons untuk ‘Ada Kolecer – Kotak Literasi Cerdas – di Alun-Alun Sukabumi

Add yours

  1. Keren sekali ini Kang, tinggal pilih/ambil sambil menantang disiplin untuk ‘meletakkan sesuatu [kembali] pada tempatnya’. Dalam euy! 🍸

Sila tinggalkan komentar sahabat disini...

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Buat situs web atau blog di WordPress.com

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: