Konon, kalau sesuatu itu ditunggu, maka akan terasa demikian lama sampai sesuatu tersebut terjadi atau terwujud. Apa memang benar demikian?
Hal tersebut saya alami ketika sudah beberapa bulan terakhir ini melihat lembaran-lembaran seng yang memagari dan menutup pandangan ke dalam Alun-alun Cisaat. Keadaan ini menunjukkan Alun-alun Cisaat sedang dalam tahap renovasi.
Seringkali melewati Alun-alun Cisaat, tetap melihat pagar-pagar seng itu masih tegak berdiri, dan selalu bertanya-tanya kapan kiranya pagar seng itu akan dilepas?
Kapan dan kapan, menanti dan terus menanti. Iya benar, terasa demikian lama…
Ketika kemarin kembali melewati Alun-alun Cisaat, ternyata gerbang depannya sudah mulai berbentuk. Tapi yang tertulis diatas gerbang tersebut bukan Alun-alun Cisaat – seperti nama yang sudah terlanjur dikenal luas oleh masyarakat – tapi tertulis “Taman Kecamatan Cisaat“.
Saya tidak tahu alasannya kenapa kini Alun-alun Cisaat diberi nama Taman Kecamatan Cisaat. Apa karena memang taman tersebut berada dibawah tanggung jawab Kecamatan Cisaat atau karena taman tersebut letaknya berada di depan kantor Kecamatan Cisaat?
Sementara, beginilah bentuk gerbang Taman Kecamatan Cisaat saat ini yang masih dalam tahap pengerjaan.

Saya tidak berani berandai-andai bagaimana nanti penataan bagian dalam taman ini pasca renovasi, tapi ada baiknya melihat kembali kondisinya sebelum renovasi, yang tak jauh berbeda dari foto-foto yang saya ambil pada tahun 2013.
Di bagian tengah taman terdapat kolam yang berbentuk melingkar. Pada kolam tersebut tersebut beberapa ornamen berbentuk tiang, diatas tiang terdapat ornamen 2 ikan koi masing-masing berwarna putih dan merah.
Apa yang disampaikan pada ornamen-ornamen tersebut adalah menggambarkan aktivitas-aktivitas usaha yang menjadi penopang ekonomi masyarakat Cisaat. Tiang menggambarkan logam, mengingatkan pada banyaknya industri logam beroperasi di kawasan Cisaat, sedangkan ikan koi menggambarkan usaha yang dominan dilakukan oleh masyarakat yaitu perikanan.
Keadaan di dalam area taman sudah cukup asri dan sejuk. Kesejukan ini didukung oleh pepohonan yang tumbuh rindang dan berdaun hijau. Jalan kecil menuju pertengahan taman yang berlantai paving block. menambah efek keasrian taman ini.
Duduk-duduk atau ngobrol santai di area taman – seperti bapak-bapak pada foto dibawah ini – terasa demikian segar dan nyaman.
Itulah poin-poin positif yang saya temukan dan rasakan ketika saya berlama-lama di taman, lebih rinci saya ungkapkan pada tulisan berjudul “Taman Kota Cisaat” pada tautan ini.
Bagaimana nanti keadaan taman pasca renovasi?
Harapannya, semoga lebih sejuk, lebih asri, lebih tertib, lebih teratur dan lebih-lebih lainnya, yang tentu saja mengarah pada hal-hal yang berdampak positif bagi anggota masyarakat yang berkunjung ke Taman Kecamatan Cisaat ini.
Semoga…
Sukabumi, 24 Desember 2019
Posted from WordPress for Android
Semoga direnovasi lebih indah sehingga bisa menjadi pusat bertemunya warga yang sedang ingin melepaskan penat atau sekedar bersantai dan menikmati udara CIsaat, ya Om…
Semoga…
Demikian juga harapan saya dengan renovasi taman ini. Moga tambah nyaman bersantai dan berolahraga pagi di taman ini.
Terimakasih komentarnya, Mbak.
Salam persahabatan dari saya di Cisaat, Sukabumi.
wah .. selesai renovasi sepertinya bakal semakin cantik .. semakin nyaman buat warga untuk berinteraksi
Itu juga yang saya harapkan pasca renovasi, Mas. Moga semakin cantik dan semakin nyaman.
Semoga.
Salam,
Wah, makin menambah kesejukan kota Sukabumi. Semoga pasca renovasi menjadi lebih baik, sejuk dan rindang pepohonannya.
salam dari Depok, pak TA. 😀
Demikian juga yang saya harapkan, Mas.
Semoga saja.
Salam persahabatan dari saya di Sukabumi, Mas.