Akhirnya tiba juga pagi pertama di tahun 2015. Apa yang sahabat-sahabat lakukan untuk menyambut hari pertama ini?
Barangkali sebagian sahabat sedang menikmati keindahan kawasan wisata dan menyusurinya pagi ini. Atau barangkali sebagian sahabat masih bermalas karena cuaca mendung yang seperti mendukung untuk bermalas-malas. Atau mungkin juga sebagian sahabat lainnya membuka pagi pertama ini dengan bercengkrama dengan keluarga tercinta?
Pagi ini saya berjalan-jalan menyusuri sebagian kota tempat kelahiran saya, Sukabumi. Pagi yang mendung dan udara yang lebih dingin dari biasanya memang seakan merayu untuk kembali menarik selimut. Tapi, di pagi pertama ini lebih asik menikmati geliat kehidupan yang mulai bergerak dinamis. Sepertinya tidak ada kata libur disana bahkan dihari pertama yang tanggalnya berwarna merah ini.
Jam 06.00 pagi seolah Sukabumi masih terlelap tidur. Belum terlihat keramaian disini. Jalan-jalan masih sepi dari kendaraan-kendaraan maupun orang-orang. Suasana yang hening ini sungguh memberikan ketenangan saat saya lalui dengan berjalan kaki.
Melewati jalan raya sekitar Capitol, sudah mulai terlihat geliat anggota masyarakat beraktifitas. Saya teringat potret kawasan Capitol di masa lalu seperti banyak yang tersebar di internet. Potret yang entah tahun berapa diambilnya itu memperlihatkan bangunan artistik yang ada di kawasan ini, yang kini sudah tiada lagi. Rasanya masa lalu di kawasan Capitol ini, yang konon merupakan pusat keramaian kota Sukabumi, demikian indah.
Baiklah sahabat-sahabat bandingkan potret kawasan Capitol masa lalu itu dengan keadaannya saat ini, yang potretnya tadi pagi saya ambil sekitar jam 06.30, seperti terlihat dibawah ini. Bagaimana pendapat sahabat?
Di sudut jalan yang lain, atifitas anggota masyarakat sudah mulai terlihat. Sebagian menikmati pagi dengan berjalan kaki, sebagian akan memulai usahanya, sebagian sudah bergerak cepat berkendaraan.
Walau akhirnya hujan turun juga di pagi ini, tentulah tidak menghambat untuk segara memulai derap langkah kehidupan pagi ini. Bagi sebagian orang keadaan ini tentu akan semakin membuat malas untuk keluar rumah, tapi tidak demikian bagi sebagian orang lainnya, seperti yang saya saksikan oleh mata saya sendiri ini.
Saat hujan turun, saya melipir ke Abah Ma’mun, pedagang kue bandros legendaris. Saya lihat Abah sudah giat berkutat mencetak dan menyajikan kue bandros dagangannya di Gang Harapan, tempat Abah mangkal berjualan. Sudah lama saya mengenal Abah, sering kali saya mampir disini. Abah Ma’mun sudah berjualan bandros disini sejak tahun 1969. Kisah tentang Abah Ma’mun yang menarik ini akan saya tuliskan pada posting lainnya.
Saya duduk dibangku yang tersedia, memesan segelas kopi hangat dan sepotong bandros yang baru diangkat dari cetakannya. Mengobrol dengan Abah Ma’mun, sambil menikmati manisnya kue bandros racikannya dan sesekali menyeruput kopi panas, sungguh nikmat dan cukup menghangatan suasana pagi yang dingin.
Begitulah pagi pertama saya di tahun baru ini. Tidak ada yang istimewa. Tapi tetap dengan harapan semoga di tahun yang baru ini segalanya akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Selamat Tahun Baru 2015 sahabat semua. Tetap semangat dalam berikhtiar, tetaplah dengan harapan-harapan dalam genggaman dan jangan lupakan kekuatan do’a. Semoga tahun ini membawa hal yang lebih baik dalam segala hal dalam kehidupan kita.
Semoga…
Sukabumi, 1 Januari 2015
Catatan tambahan:
Kembang api tadi malam, entah di bagian mana kota Sukabumi, yang hanya sempat saya saksikan dari kejauhan lewat atap rumah, saat pergantian tahun 2014 – 2015…
Jadi pengen ke Sukabumi dan mencicipi kue bandros 🙂
Boleh mbak, kapan-kapan kalau bisa mampir di Sukabumi, info saya.
Banyak jajanan tradisional yang menarik disini, nanti saya ajak berkeliling deh…
Salam,
Wah.. jadi penasaran juga sama jajanan tradisionalnya..
Ayo Mas Andri kapan-kapan mampir ke Sukabumi ya…
Kita sama-sama mencicipi jajanan tradisional disini.
Salam,
Semoga tambah sukses di tahun 2015 ini mas….gut lak ya….
Terima kasih, mbak.
Demikian juga dgn mbak, sukses selalu di tahun 2015…
Salam,
Sukses untuk tahun 2015, btw ini pertama kalinya saya berkunjung ke blog ini ^_^
XOXO
http://leeviahan.blogspot.com
Terima kasih atas kunjungannya ke blog saya ini mbak.
Saya sudah mengunjungi blog mbak yang menarik isinya…
Sukses selalu di tahun 2015.
Salam,
Pagi yang indah di hari pertama 2015 Kang,
pagi pertama saya diawali dengan ketakjuban melihat bunga kunyit yang saya tanam sendiri 🙂
Demikianlah pagi pertama saya di tahun ini mbak.
Luar biasa juga pagi pertama mbak dgn ketakjubannya melihat bunga kunyit.
Sukses selalu di tahun 2015.
Salam,
Kue bandrossss, jadi pengiiiin *saya anaknya gampang ngiler, emang, hehehee*
Semoga 365 hari di 2015 adalah ladang amal yang tersebar untuk kita optimalkan Aamiiiin 🙂
Pengen kue bandros ya mbak?
Nikmat banget mbak dinikmatinya pagi yang dingin dgn kue bandrosnya yang masih panas baru diangkat dari cetakannya.
Semoga sukses menjadikan tahun 2015 ladang amal yang optimal. Amin…
Salam,
Kue bandros itu apa mirip kue pancong ya pak ?…jd pingin… hihi
Kalau bentuknya memang mirip mbak, bahan dasarnya yang berbeda.
Kalau bandros bahan dasarnya terigu, kue pancong dominan dgn parutan kelapa. Ini juga yang membedakan warnanya saat sudah matang. Bandros warnanya kuning, pancong warnanya putih.
Kurang lebih demikian mbak.
Salam,
Ka Sukabumi teh, hoyong Bubur hayam, combrona sareng Bandrosnaaaa… 🙂
Pagi pertama..?? hhmmm masak nasi goreng kornet trs ngadamel Siomay goreng 🙂
Hayu atuh Teh, diantos di Sukabumi upami iraha2 mulih ka Bandung, urang jajan kuliner khas Sukabumi.
Aduh eta Siomay goreng, janten kabita…
Salam,
Tah numawi kaang, upami ka Bandung teh asa riweuuuh.. Komo upami sareng barudak, maklum waktosna mung sasasih, babagi waktos sareng kulawargi di Bandung sareng Pemalang..
Waaah Siomayna tos seep kaaang hehhe
Atuh kirang sasasih mah Teh, komo deui kedah ngabagi waktos antara Bandung sareng Pemalang mah.
Nu lami atuh Teh upami pulkam, janten tiasa amengan ka Sukabumi…
Salam,
Barudak libur 6 minggon kang, tp saminggu sateuacan sakola tos di Jerman deui, bilih cape.
Hoyongna mah kang lamiiii di Bandung teh, tp da kumaha atuhnya.. Duka tah upami barudak parantos mentas mah.. 🙂
Menunggu postingan tentang kue bandros, ahh 🙂
Wah…serasa ditagih janji nih.
Insya Allah dalam waktu dekat, Mas…
Salam,
wah.. sarapannya enak,,, om.. mau deh.. 😀
selamat tahun baru om… 😀
Sarapan sambil ngobrol sama Abah Ma’mun yg jualannya. Nikmat banget…
Selamat tahun baru juga. Semoga tahun ini lebih baik dalam segala hal.
Salam,
aminn.. aminnnn.. om..
Ah … kang Bambang.
Pagi2 di Sukabumi yg saya kangenin ya bubur ayam nya.
Bubur ayam ya Kang? Wah itu mah tiada duanya…
Tapi tetap inget juga dgn geco bu yayat itu ya…
Salam,