Hari Minggu siang ini saya memandang lagi buku-buku yang berserakan. Kotor dan berdebu. Sungguh tak sedap dipandang. Dipandang saja sudah tak sedap, apalagi disentuh dan dibaca. Saya pikir, mungkin ini salah satu penyebab minat baca yang drop banget belakangan ini, seperti pernah saya tuliskan di posting sebelumnya, disini. Saya bilang, mungkin, karena mungkin juga ada faktor penyebab lain. Hanya mungkin dan mungkin, kalau mungkin terus mau diapakan minat baca saya tersebut?
Daripada bergelut dengan pertanyaan, mending saya ambil langkah nyata. Mending merapikan kembali buku-buku ini. Why not, kan?
***
Satu demi satu buku yang ada di kamar kontrakan ini saya bersihkan. Luar biasa berdebu buku-buku ini. Kasihan. Gudang ilmu dan pengetahuan koq saya abaikan demikian rupa. Memang tidak banyak buku-buku yang saya simpan disini. Jumlahnya tidak seberapa, paling hanya memenuhi dua tingkat rak buku kecil yang lebarnya kira-kira sekitar 60 cm.
Setelah buku-buku itu bersih kembali, kini rak bukunya yang saya lap. Jangan tanya betapa kotor dan telah berubah warnanya rak buku yang warnanya putih ini. Lap kering saja tidak sanggup mengembalikan warna putih bersihnya, mau tidak mau harus menggunakan lap yang sebelumnya harus dicelup dahulu ke dalam air. Sampai sebegitunya ya…
Terakhir, menempatkan kembali satu demi satu buku kedalam masing-masing tingkat. Pas sudah. Dua tingkat rak buku terisi buku-buku. Hmmm… sudah rapi dan cantik koleksi buku saya sekarang. Enak dipandang. Saya upload foto hasil kerja saya ini ke twitter, ini dia…
Seorang sahabat saya di twitter, Kang Zie Aditya @ZieAditya, mengomentari hasil kerja saya siang ini. Dia bilang,
https://twitter.com/ZieAditya/status/386721602940846080
Ah, buku berjudul Illuminati itu rupanya menarik perhatiannya. Saya hanya jelaskan serba sedikit mengenai buku itu. Buku itu tulisan Henry Makow Ph.D. Buku yang cukup menarik untuk disimak. Pada cover depan buku ini tertulis, “Buku ini mengupas tuntas fakta-fakta yang menunjukkan siapa sebenarnya yang mengendalikan masyarakat dewasa ini.” – Marvin D. Pipher, Pengamat Zionisme.
Ini saya foto cover depan buku tersebut,

Perbincangan berlanjut dengan Kang Zie Aditya. Dia bilang di daerah tempat tinggalnya sekarang, di Tasikmalaya, ada semacam Klub Buku. Ketika saya tanyakan lebih lanjut, Kang Zie menjelaskan dengan singkat dalam twitnya,
https://twitter.com/ZieAditya/status/386728311264518145
Nah, terus terang saya jadi penasaran dengan ragam kegiatan yang dilaksanakan oleh Klub Buku disana. Kalau berkenan, bolehlah kiranya Kang Zie menuliskannya dalam blog pribadinya.
***
Merapikan dan menata ulang buku-buku yang ada di kamar kontrakan ini hanyalah upaya kecil saja yang saya lakukan saat senggang di hari Minggu ini. Barangkali dari upaya kecil ini minat baca saya yang telah demikian jatuh akan kembali bangkit…
Bekasi, 6 Oktober 2013
Pakde itu buku Illuminati apakah menarik untuk dibaca, kalau bukunya stebal itu, pasti detail dan runcing sekali
Cukup menarik buku itu untuk disimak. Selama membaca itu saya sering berhenti dan bertanya, apa memang benar apa yg tertulis dalam buku ini?
Salam,
I have nominated you for the Sunshine Award & The Reader Appreciation Award.
Details and images on my page.
http://wp.me/P3NHOl-VN
Thank you so much my dear friend.
Ok, I will visit your page…
Regards,
wah saya jadi ingin beres-beres buku juga 😛
Pasti bukunya banyak ya? Ayo dirapikan dan di tata ulang penempatannya. Biar lebih enak dipandang dan merangsang untuk disentuh dan dibaca…
Salam,
Lihat jejeran buku itu sesuatu bangeet
Sesuatu banget? Ah, bisa saja…
Hanya sebagian koleksi buku saya, karena sebagian lainnya masih tetap tersimpan di Sukabumi, Kumpulan buku yang belakangan ini malah tak tersentuh sehingga kotor dan berdebu tebal…
Salam,
hehehe,,ga nyangka bakal berlanjut disini..
Kenapa buku Illuminati menarik perhatian saya,karena kontroversinya itu lho. Hampir seluruh buku dan bahasan tentang perkumpulan itu selalu menyangkut paut dengan “sesuatu” yang teramat rahasia dan berkuasa. Bahkan ada yang ekstrim mengatakan ini kumpulan pemuja setan atau apalah. Nah,karena penempatannya yang hampir berdampingan dengan Al-Quran,saya langsung membayangkan betapa sulitnya logika kita menerima “pembenaran” dari buku itu.
Salam.
* Soal klub buku Tasikmalaya nanti coba saya ulas Om,kalo uda selse langsung kabari deh 🙂
Perbincangan yang menarik di twitter yang membuat saya akhirnya menuangkan kedalam posting ini. Kurang lebih demikian…
Betul, tentang Illuminati itu memang kontroversial. Illuminati, teori konspirasi atau apapun yang terkait dengannya, merupakan salah satu bahasan yang menarik buat saya. Boleh dibaca, atau sudah membacanya tentang hal ini lebih lanjut diantaranya pada buku berjudul “Zionisme: Gerakan Menaklukan Dunia” karya ZA Maulani, terbit thn 2002. ZA Maulani pernah menjabat KA BAKIN periode 1998 – 2000.
Oh iya, kabari saya mengenai Klub Buku yang di Tasikmalaya itu. Sangat menarik sepertinya.
Salam,
Mas Asa banyak sekali koleksi bukunya 😀 . Buku adalah gudang ilmu berarti mas Asa pengetahuannya banyak sekali yaa karena rajin membaca 😉 .
Ah, mbak, hanya koleksi buku alakadarnya saja. Dan pengetahuan saya cuma secuil saja. Karena semakin banyak membaca semakin saya tersadar bahwa semakin sedikitnya pengetahuan yang saya miliki ternyata…
Salam,
bener ya mas memang kalau memandangi rak buku itu senang rasanya makanya dari dulu aku pengen banget buka perpustakaan hehehe
Benar, demikian adanya mbak. Ayo mbak, buka perpustakaan. Kapan-kapan saya berkunjung ke perpustakaanya ya, numpang baca disana…hehehe
Salam,
Pasti ketika baca buku tersebut kita ikutan banyak berpikir tentang teori konspirasi 🙂 (eh mungkin cuma teori akang doank ini mah.
Betul Kang, teori konspirasi itu sepertinya built-in dengan illuminati. Hal yg selalu membuat saya penasaran. Entahlah kenapa…
Salam,
Pikiran seperti itu bermanfaat juga koq krn bisa membuat kita tidak mudah terlena dengan apa yg terjadi disekitar kita dan menjaga kewaspadaan kita selalu.
Sepakat pisan Kang…
Salam,
wah …. lihat tatana rapi buku seperti di atas jadi pengen baca stau per satu ya mas 😛
Betul mbak, membuat saya tertarik kembali untuk menyentuh dan membacanya lembar demi lembar…
Moga saja upaya kecil ini berhasil sbg terapi untuk membangkitkan kembali semangat membaca saya.
Salam,
Sepertinya bukunya menarik, teori konspirasi yang sampai saat ini sering beredar tapi belum jelas keberadaannya 🙂
Betul, menarik. Dan teori konspirasi itu tetap menjadi misteri saja sampai sekarang. Setidaknya begitu menurut saya yg awam ini…
Salam,