Sebetulnya sudah lama saya berniat untuk mengunjungi pasar Cisaat yang sudah selesai renovasinya. Tapi entah mengapa, selalu saja tergantikan kesempatannya dengan urusan lain. Istri saya bahkan sudah beberapa kali mengajak saya jalan-jalan untuk sekedar melihatnya. Ajakan yang disertai dengan iming-iming cerita tentang betapa bagusnya kini keadaan dan penataan pasar Cisaat itu.
Senin pagi ini akhirnya saya jadi juga mengunjungi pasar Cisaat ini. Dan, ya, gambaran saya tentang pasar tradisional yang selalu semrawut, becek dan tak terawat sedikit berubah di pagi ini setelah menyaksikan bagaimana keadaannya saat ini. Gambaran yang secara lumayan rinci telah saya posting, setelah saya melihat dengan mata kepala sendiri kondisi pasar tradisional di kota Sukabumi, disini.
Disambut dengan gerbang yang bertuliskan Pasar Tradisional Bernuansa Modern, benar-benar merubah pandangan saya tentang pasar tradisional. Bangunan-bangunannya yang full colors telah berdiri disana.
Rupanya pasar Cisaat ini sudah beberpa bulan lalu diresmikan penggunaannya. Entah disengaja atau tidak, tapi peresmiannya dilakukan pada tanggal 12 Desember 2012. Tanggal yang bagus, yang banyak orang ngebet untuk dijadikan tanggal bersejarah dalam hidupnya, 12-12-12.
Pagi ini, masih banyak kios-kios yang tutup. Tapi geliat kesibukan sudah mulai terasa. Saya mengelilingi bagian luarnya. Jalan yang lebar dan beraspal dengan tata-letak bangunan menurut saya yang bukan ahli tata-letak, cukuplah baik. Satu-dua pedagang masih dengan bebas menggelar dagangannya di jalan ini. Hal yang bisa saya saksikan di jalan bagian belakang pasar ini.
Saya memasuki bagian dalam pasar. Tiada lagi jalan bagian dalam yang biasa becek dan berlumpur seperti layaknya di kebanyakan pasar tradisional. Seluruh lantai bagian dalam pasar ini telah berlantai keramik. Jalan bagian dalam dengan lantai keramik berwarna putih, dengan kombinasi keramik berwarna merah disisi kiri-kanannya. Foto-foto dibawah ini moga bisa menggambarkan kosdisi bagian dalam pasar Cisaat ini secara rinci.
Demikian gambaran singkat mengenai pasar Cisaat yang seperti tertulis dalam plang gerbangnya sebagai Pasar Tradisional Bernuansa Modern. Walau saya pribadi tidak tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan kalimat “bernuansa modern” itu, tapi setidaknya pasar model seperti ini telah merubah pandangan saya tentang pasar tradisional.
Sukabumi, 25 Februari 2013
mantap! di depok juga udah ada tuh pasar modern, bukanya juga baru jelang 2 tahunan ini sih. memang keliatan lebih rapi, tertata, dan dinamis.
but i still miss the old ones 🙂
Betul, mba, tertata dengan rapih…
Tetapi tetap kangen pasar tradisional yg asli ya?
Salam,
iya pakde, sensasi beceknya itu seru. gak tau deh kenapa 😀
lebih merakyat gitu kalau di pasar tradisional. ngobrolnya asyik. kalo di pasar modern hawanya terburu-buru. kenapa ya? mbuh 🙂
wah…tertib dan tertata rapi juga nh pasar…mesti dicontoh juga untuk pasar2 lainnya di Indonesia…
Sepertinya ini model untuk pasar tradisional bernuansa modern. Walau saya gak faham apa makna kalimat ini sebenarnya. Tp kondisi separti pasar Cisaat diatas bolehlah…
Bagaimana kondisi pasar tradisional di Pekanbaru Mas? Boleh di share di blog untuk menambah wawasan saya…
Salam,
Beberapa pasar tradisional di pekanbaru, sudh byk yang dibugar dan beberapa masih ada….Satu saat nanti klu sy berkunjung di pasar tersebut, insya allah akan saya tulis kang….
yang membedakan modern mungkin dari segi penataan, kebersihan dan manajemen pengelolaannya Pak. InsyaAllah Jakarta juga mau diperbaiki pasar2nya sedemikian rupa oleh pemerintaahan pak Jokowi, sebagaimana dulu di Solo yang kini pasarnya sudah nyaman dan tertata rapi.
jika bersih dan rapi seperti ini, tentu ke pasar gak pusing ya pak 🙂
salam
Semoga saja pasar2 tradisional akan lebih baik penataannya ya Mas.
Saya penasaran dg pasar di Solo itu yg pasarnya sudah nyaman dan tertata rapi. Belum pernah saya berkunjung ke Solo nih Mas. Mungkin Mas Heri bisa posting ttg kondisi pasar di Solo itu?
Salam,
insyaAllah nanti kalo pas pulang ke Wonogiri, sy coba sempatkan mampir di Solo Pak, sambil meliput keindahan kota Spirit of Java ini 🙂
Terimakasih sangat sebelumnya, Mas.
Salam,
rame sekali pasarnya 🙂
Itu foto pasar masih agak sepi, mba. Beberapa pedagang baru bersiap…
Salam,
baru tau klo pasarnya sebersih itu,,padahal sy orang cisaat,,, hehehe jd pengen ke pasar….
Di Cisaat palih mana Teh?
Mangga atuh disumpingan pasar Cisaat anu anyar ieu. Rapih pisan…
Salam,
Semakin memanjakan konsumen.
Iya juga, akhirnya mungkin itu yg dikejar, kenyamanan bagi konsumen dlm berbelanja…
Salam,
di dkt rmh sy juga ada yg seperti ini.. sy malah suka, krn bersih dan tertata. Lagian dr segi harga jual sayur-mayur, dll gak beda kok sm pasar tradisional.. Tp lebih nyaman 🙂
Sudah lama pasar seperti ini yg di dekat rumah mba itu?
Seperti yg terlihat di prasasti, pasar ini masih baru. Ini letaknya di kabupaten Sukabumi. Pasar tradisional yg berada di kotamadya Sukabumi malah masih semrawut hingga saat ini.
Salam,
Bersih banget dan terang benderang. Yang jelas pasti nggak ada beceknya. mntap deh..
Begitulah mba. Bisa dibandingkan dg pasar tradisional di kota Sukabumi yg barangkali pernah mba kunjungi saat berlibur di Sukabumi…
Salam,
Pasarnya bersih.. 🙂
Iya mba, bersih pisan…
Moga aja ini bukan karena pasarnya masih baru.
Salam,
Cerah ya pasarnya?? Suka deh.. :’)
Betul, cerah dan masih bersih. Smoga tetap demikian…
Salam,