I Like Monday

Setelah pagi hari di minggu lalu selalu dibuka dengan mendung, pagi ini lain sekali. Seakan memberi semangat untuk memulai minggu ini, terutama di hari Senin yang sering diplesetkan sebagai I Don’t Like Monday, langit demikian cerah. Warna birunya yang lembut dan udara yang tidak terlalu panas.

Berjalan menuju pabrik di pagi ini sungguh ringan. Sesekali menatap langit yang berwarna biru cerah sungguh membakar semangat untuk terus berjuang. Selama masih diberi nafas, masih banyak hal yang harus diperjuangkan, masih terbuka peluang dan harapan, dan tentunya harus semangat pula menghadapi setiap kesulitan yang pasti akan datang menghadang.

Memang ada sedikit gangguan. Di kejauhan tampak cerobong asap pabrik yang mulai mengepul. Memuntahkan asap hitam bergulung-gulung mengotori kecerahan langit biru. Ya, polusi dan pencemaran udara yang seperti dibiarkan terjadi.

Pada akhirnya inilah kehidupan kita. Di satu sisi kita sangat nyaman dan ingin selalu untuk hidup di lingkungan yang asri dan bersih. Di sisi lain, atas nama pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri, kita harus mengorbankan harta satu-satunya yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita, alam dan lingkungan yang satu ini.

Roda terus berputar. Kehidupan terus berjalan. Akankah kita korbankan semua tanpa meninggalkan warisan yang berharga untuk anak-cucu kita di kemudian hari?

Sementara belum ada jawaban yang pasti, kita sederhanakan saja membuka hari Senin pagi ini dengan kalimat sederhana, I Like Monday…

Bekasi, 28 Januari 2013

Iklan