Buku-buku di Toko Buku

Saya termasuk orang yang tidak mempunyai jadwal yang tetap kapan mesti mengunjungi toko buku.  Walau demikian, paling tidak, sebulan sekali pasti menyempatkan diri untuk sekedar mampir dan melihat buku-buku. Buku-buku yang baru terbit atau buku-buku lama yang diterbitkan ulang kerap menjadi sasaran kunjungan saya itu.

Sore ini saya kembali mengunjungi salah satu toko buku favorit saya di Bekasi. Walau suka agak malas mampir di toko buku awal bulan, saya masuki juga toko itu. Benar, malas berkunjung ke toko kalau awal bulan, suka sesak dengan pengunjung. Hal yang menurut saya bisa mengakibatkan buyarnya konsentrasi dalam pencarian buku, eh… mata ini malah sibuk jadinya memperhatikan pengunjung-pengunjung yang lalu lalang…

Sungguh diluar dugaan, sore ini koq toko buku sepi-sepi saja. Lengang. Jarang pengunjung yang datang. Apa hitungan saya tadi salah? Ah, bener koq ini awal bulan. Hari sabtu sore pula. Kenapa bisa sepi begini ya?

Toko buku yang sepi pengunjung sore ini…

Baiklah, saya telusuri buku-buku yang tersusun rapi. Buku-buku terbitan baru. Buku-buku laris. Buku-buku rekomendasi. Buku-buku di rak dengan berbagai labelnya. Berbagai macam buku yang diperlukan, rasanya tersedia lengkap di toko buku ini. Lah, saya mencari buku macam apa sekarang? Maksud saya, saya mesti membeli buku jenis apa? Yang serius, yang ringan, sastera, novel atau komik sekalian?

Kategori buku laris tetap mempesona untuk dilirik…

Oh ya, belakangan ada semacam kebiasaan buruk saya. Kebiasaan yang sedapat mungkin sekarang saya hindari. Kebiasaan itu, mengambil buku-buku yang sekilas nampak menarik bahasannya, membelinya beberapa buah. Tapi tahukah, buku-buku itu jarang yang habis saya baca tuntas. Akhirnya cuma jadi tumpukan yang kian lama kian berdebu. Kadang beberapa bulan kemudian, saat waktu benar-benar senggang, saya mencoba menuntaskannya satu demi satu. Kadang malah tidak pernah tersentuh lagi.

Begitu serius anak-anak ini menyimak isi buku…

Nah, sore ini saya ini saya fokus saja kepada buku yang belakangan ini menjadi buku favorit saya. Buku itu yang bertema ringan saja, syukur-syukur bisa membuat saya tertawa atau ya setidaknya tersenyum.

Apa itu penurunan dalam selera membaca saya? Ah, entahlah. Yang saya utamakan dari membaca buku sekarang ini adalah penyegaran-penyegaran. Semacam mencari ventilasi dari sesak himpit kehidupan sehari-hari.

Bagaimana dengan selera membaca anda sekarang? Atau, masih rajinkah anda membaca buku?

Bekasi, 1 Desember 2012