Hari-hari dalam minggu ini berpola sama. Setidaknya dalam tiga hari kemarin. Polanya kurang lebih begini; pagi dibuka dengan cerah, siang hari mulai mendung. Sekitar jam tiga langit kian gelap. Jam empat mungkin hujan mulai turun.
Kemampuan membaca pola seperti diatas, dapat dilanjutkan ke tahap beriktnya yaitu memprediksi. Prediksi, prakiraan atau ramalan berarti semacam menebak kira-kira apa yang akan terjadi. Dari sini setidaknya kita bisa mempersiapkan segala sesuatunya dalam menghadapi setiap kemungkinan yang akan terjadi di depan.
Coba perhatikan, mbak-mbak tetangga kontrakan saya ini secara tidak sengaja rupanya sudah menerapkan konsep prediksi. Tugas yang kerap dilakukan hampir tiap hari diantaranya mencuci pakaian. Ia tetap menjalankan kegiatan mencucinya. Tapi karena ia sudah dapat membaca pola cuaca dan memprediksi bahwa sore mungkin akan turun hujan, maka ia hanya mencuci pakaian yang berbahan tipis saja. Ia berharap ketika turun hujan nanti semua pakaian cuciannya tersebut sudah kering.
Itu hanya contoh sederhana manfaat apa yang bisa diambil apabila kita mampu memprediksi. Memang selalu ada kemungkinan prediksi tersebut meleset. Wajar saja. Tapi minimal kita sudah berbuat dan mempergunakan nalar untuk mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
Mari belajar memprediksi…
Bekasi, 22 November 2012
Posted from WordPress for BlackBerry.
Sila tinggalkan komentar sahabat disini...